Kamis, 29 Mei 2014

Fun With Cosplayer

Konnichiwa minna-san,, yuhuu setelah tulisan gaje tentang keeper macan kemarin, postingan kali ini gue mau menguak hobi sampingan si pemiliki blog ini (iya guweh kan??).. Jadi ceritanya, gue inih aseli anak indonesia yang masa bocahnya doyan dengan segala jenis hobi dan hal-hal yang masih menjunjung nasionalisme, misalnya hobi maen congklak, galasin, petak jongkok,loncat tali, seneng nonton unyil, tralala trilili, aku cinta masakan Indonesia hingga sinetron Noktah Merah Perkimpoian (hahaha..absurd). Tapi semua berangsur beralih berubah semenjak negara api dorama Rindu-rindu Aizawa, Kamen Rider RX dan puncaknya Sailormoon menyerang kehidupan polos anak Indonesia, termasuk gue. Walau sempet juga diserang demam telenovela macem Rosalinda, Marimar, Cinta Paulina sampai yang genrenya western kayak Power rangers. Minat gue sama anime secara gak sengaja dan gak sadar tumbuh berkembang biak dalam diri gue. Pengen banget dulu koleksi komik-komik doraemon dan sailormoon, tapi bukan emak gue namanya kalo berhasil dibujuk buat beliin barang-barang gituan. Jadilah masa kecil gue dipenuhi bayang-bayang ngiler karena hasrat yang gak pernah kesampean. Yang ngocol tuh waktu sepupu gue sunat, dia dikasih sama ortunya sepaket action figure sailormoon beserta tongkat saktinya. Catet, sepupu gue cowok. Dan apa kabar gue? meringis bo, gue aja yang cewe gak punya dan gak pernah dibeliin.

Beranjak dewasa, masih aja suka nonton anime yang tayang di TV. Jaman SMA ngikutin Hikaru no Go yang waktu itu diputer di TV7 (sekarang Trans 7) sampai mewek-mewek pas di episode terakhir. Reaksi bokap gue: eh buset, nonton kartun doang ampe nangis. Pas kuliah, sempet hiatus karna fokus kuliah dan jadi anak baik-baik (eh cie,,,) tapi..menjelang semester akhir ditambah stress dengan skripsi, gue melarikan diri ke anime lagi. Ada temen yang sama freaknya ke anime dan sering ngajakin ke event jejepangan gitu, tapi gara-gara gak punya duit jadi alasan gak pernah ikutan. Kenapa perlu duit? iyalah buat transport, makan kuliner jepang, trus beli merchandise. Biarpun gak harus beli, tp gue menghindari ngiler yang berkelanjutan. Nah belakangan, entah kenapa, gue kangen dan penasaran buat dateng ke event-event jejepangan. Well, ternyata seru juga. Berikut rangkuman dari acara jejepangan yang sempet gue datengin. Kejedot!!

1. Festival Jepang Universitas Indonesia
Acara tahunan jejepangan yang diadain sama anak-anak Fakultas Ilmu Budaya sastra jepang. Biasanya lokasinya di sekitaran Pusat Ilmu Bahasa UI.







2. Anima Expo
Inih acaranya juga tahunan, tapi gue gak tahu pihak mana yang ngadain. Inti dari acara ini sebenarnya adalah sebagai wadah buat animator-animator Indonesia nunjukkin karya-karyanya. Walaupun tema-tema jejepangan malah yang mendominasi di event ini.





3. Ennichisai
Acara tahunan yang diselenggarakan langsung sama kedutaan Jepang-nya, berlokasi di Blok M Square di area Little Tokyo. Pertunjukkan budaya dan booth kulinernya juga lebih lengkap di acara ini.








Yang bikin gue demen dateng ke acara ginian, selain jajan kulinernya, adalah totalitas dan kreatifitas para cosu (sebutan lain cosplayer) dalam nyiapin kostum dengan segala aksesorisnya, sehingga dapat menghidupkan karakter 2D ke 3D/real life. Dari kunjungan gue ke beberapa forum anime dan jejepangan, banyak yang mengatakan diri mereka sendiri (penggila anime) sebagai Otaku, padahal di negara asalnya, istilah itu lebih kepada konotasi negatif karena menggilai secara berlebihan. Bagi gue, I'm just anime lover not an otaku. It's Ok, untuk menjadikan Jepang sebagai ikon dan kiblat dalam mengeksplorasi serta mengeksploitasi kreatifitas dalam hal animasi dan grafis, tetap cintai hasil karya anak bangsa sendiri. Catatan tambahan, animasi hasil animator Indonesia yang ditunjukkan dalam Anima Expo ternyata gak kalah kerennya..